Minggu, 19 Juni 2016

4 TAHUN BERSAMA JUNI

4 TAHUN BERSAMA JUNI

Untuk kesekian kalinya aku patah hati. Kini yang jadi masalah kenapa masih Kamu? Kenapa meski Kamu lagi dan lagi. Tak cukupkah Kau buat hati ini sedemikian rapuhnya. Hingga tak ada sedikitpun Kau beri waktu untuk membuat hati ini sedikit kuat agar tak terlalu mudah Kau patahkan lagi.
Juni, lagi lagi Kau datangkan hujan dan Dia di waktu yang bersamaan. Kau datangkan Dia untuk melukai hati ini, lalu Kau datangkan hujan tuk mengguyur luka ini hingga sedemikian perihnya.
 Juni, seakan kau menjadi bulan tentang perasaan ku, tentang dimana aku harus merasakan dua situasi yang jauh berbeda, pertama kau datangkan Dia di bulan juni lalu kau patahkan hati ini juga di bulan juni ,hingga aku merasakan dua perasaan sekaligus, kebahagiaan lalu kesedihan.
 Juni, 4 tahun Belakangan ini kau memang teman hidupku, kau datang bersama dengan hujanmu, bersama dengan anginmu , bersama dengan Dia yang selalu sama, menyenangkan tapi menyakitkan.
Juni, harus sampai kapan kau hadirkan orang yang sama setiap tahunnya, dengan kedatangan orang yang sama dan hujan yang sama. Kau seolah pandai mempermainkan perasaan ku, kau datangkan Dia sekaligus hujanmu untuk merubah suasana menjadi tak karuan.
Juni, aku tak pernah menyesali kehadiranmu, meskipun kehadiranmu yang selalu sama. selalu menyedihkan di akhir tapi aku masih merasakan hal membahagiakan di awal juni.
Juni, bolehkah aku berharap sesuatu? Aku ingin ditahun berikutnya aku masih bertemu denganmu, dengan hujanmu dan kalau boleh Dia. Tapi aku berharap situasi nya sedikit kau rubah tak ada patah patahan lagi, tak ada sedih sedihan lagi.