Sabtu, 27 Agustus 2016

Malam Rindu

Malam,
Ada malam ada ingatan
Sunyi,
Ada sunyi aku sendiri
 Sejak kapan kamu pergi?
Kamu,
Ada kamu ada kenangan
Kenapa kamu jadi angan angan?
Bukannya kamu sudah lama meninggalkan
Lagi,
Ada lagi ada kamu
Bolehkah aku kembali
Rindu,
Ada kamu aku rindu
Terulang atau kembali?
Biarlah .. .

#Hr(hariyati)

Rabu, 03 Agustus 2016

Semua Gara Gara Raditya Dika

Gue gak ngerti, kenapa sampai saat ini gue masih mempertahankan predikat  jomblo gue. Ntah apa yang menjadi faktor utama. Yang jelas bagi gue pacaran itu ribet, harus ada cemburu cemburu an, harus ada bosen bosenan, harus ada berantem branteman. Ribetkan? Dan ntah kenapa saat ini gue belum menemukan orang yang tepat, orang yang gak akan pernah bisa buat gue bosen. Kata orang sih penyebab seseorang jomblo itu karena gak pernah mau usaha, terus gue harus usaha gimana lagi? Setiap gue usaha deket dengan seseorang selalu kadaluarsa, ujung ujungnya gue bosen. Gimana mau serius. Kenapa gue jomblo karena ini soal hati, kalau gak nemu yang cocok tapi dipaksain bakal ada hati yang patah. Tapi setiap orang menganggap jomblo itu sebuah masalah? Gue gak ngerti.
 kayaknya gue terlalu berimajinasilah, gue kayaknya terlalu berlebihan dengan kata jomblo. Kayaknya gue mesti bangun dari dunia hayal gue. Sejujurnya gue terlalu berkeinginan mendapatkan ,pria ini.


 kekaguman gue dengan pria ini gue bawah di kehidupan nyata. Gue fikir bakal ada duplikat  pria ini, dan di akhir gue sadar. Kalau semua ini semu. Awalnya gue selalu minta dengan tuhan “ please tuhan beri gue pria sedewasa ini!, seperti pola fikirnya. Seromantis dia, sejenius dia melumpuhkan setiap hati. Tapi kalau gue terus bersi keras mempertahankan dunia khayal gue, seumur hidup gue bakal jomblo. Karena gue tau kalau gak akan pernah mungkin ada duplikat pria seperti ini dan yang ada sekarang hanya pria didepan mata dengan segala kekurangannya.
 tadinya gue fikir, fakultas dan jurusan yang gue ambil itu bukan pilihan hati gue. Gue fikir gue bakal ngejalani apa yang gak gue inginkan. Akhirnya semua pandangan negatif gue hilang, temen gue bilang “ Raditya dika aja jago ngelawak, nulis, main film dan sastrawan gaul ,dan Raditya dika bukan kuliah sastra, dia malah jurusan ilmu politik”. Dari situ gue mikir “ apa yang kita inginkan gak selamnnya kita dapatkan. Kita harus jalani apa yang kita harus jalani, karena tuhan punya rencana lain untuk kita.”. Sebenernya cita cita gue itu pengen jadi blogger sukses. Gue pingin jago di bidang IT, supaya gue bisa ngerawat blog gue. Supaya gue gak gaktek, supaya gue bisa buat orang lain liat karya gue.Semua ini gara gara Raditya dika, gue bisa berfikir positif untuk ngejalani hidup.