Sabtu, 19 Mei 2018

"KAU & NEGERI DI ATAS AWAN"



Oleh: Hariyati

Waktu itu, yahh 3 tahun yang lalu. Aku ingat betul setiap menjelang malam Aku duduk diatas balkon menikmati pemandangan luar biasa. Orang-orang biasa menyebut kota itu adalah Negeri di atas Awan. Aku ingat, saat itu Aku dibatasi oleh jarak yang selalu menambah rindu. Saat itu Kau selalu bertanya "Kapan kembali?".
Seperti biasa Aku berusaha meyakinkanmu Aku pasti pulang. Kau katakan, jika Aku pulang kita akan menghabiskan waktu bersama. Kau bahkan menentukan jenis tranportasi apa yang akan kita gunakan untuk liburan kita, jika Aku pulang nanti. Kau berkali-kali menanyakan bulan dan tanggal, seolah Kau tak sabar menantikanku pulang. Sempat Aku tersenyum sendiri melihat Kau tiba-tiba marah saat ku katakan Aku akan pulang tahun depan. Bagaimana tidak Aku menggelengkan kepala melihat tingkah lucumu itu. Kau pasti sudah tau bukan, bahwa saat itu bulan Desember dan sudah pasti jika Aku pulang bulan depan tahun juga akan berganti dan tak salah jika Aku katakan Aku akan pulang tahun depan. Saat itu Kau tetap saja ngeyel tak membolehkanku mengatakan jika Aku akan pulang ditahun depan. Katamu tahun depan itu waktu yang sangat lama, sekalipun waktu berada di detik-detik berganti nya tahun.
Berkali-kali Kau mengatakan hal yang sama setiap harinya, seolah pagi adalah waktu yang Kau tunggu setiap harinya.
Namun kenyataan lain, Aku melihat Kau foto bersama orang lain dimalam tahun baru. Entah siapa Dia, Aku tidak ingin bertanya tentang Dia. Aku hanya ingin pergi dari hidupmu malam itu, tidak perduli penjelasanmu dan tidak ingin mengenalmu. Kau berusaha mencari tau kabarku tentang mengapa tiba-tiba saja malam itu Aku menghilang, tentang mengapa tiba-tiba saja malam itu ponselku tidak bisa dihubungi. Aku tau dibenakmu banyak beribu pertanyaan tentangku, tetap saja Aku memilih pergi.
Setidaknya, setelah peristiwa itu Aku mempunyai alasan untuk tidak kembali. Walaupun pada akhirnya Aku tidak bisa menolak takdir, 1 tahun kemudian Tuhan mempertemukan kita entah untuk alasan apa. Dan Aku fikir perasaan tidak lagi sama, namun tetap saja ada.
Kita bertemu ditempat yang sama dengan keadaan yang berbeda. Rasanya Aku ingin pergi lagi untuk mengindarimu, ketempat yang lalu yang orang sebut "Negeri di atas Awan" disana tak kutemukan manusia seperti dirimu, meskipun Aku tau jauh darimu Aku merasa rindu. Dan yang harus Kau tau Aku bukan manusia yang mampu mengontrol cemburu yang baik.