Malam,
Ada malam ada ingatan
Sunyi,
Ada sunyi aku sendiri
Sejak kapan kamu pergi?
Kamu,
Ada kamu ada kenangan
Kenapa kamu jadi angan angan?
Bukannya kamu sudah lama meninggalkan
Lagi,
Ada lagi ada kamu
Bolehkah aku kembali
Rindu,
Ada kamu aku rindu
Terulang atau kembali?
Biarlah .. .
#Hr(hariyati)
Sabtu, 27 Agustus 2016
Rabu, 03 Agustus 2016
Semua Gara Gara Raditya Dika
Gue gak ngerti, kenapa sampai saat ini gue masih mempertahankan predikat jomblo gue. Ntah apa yang menjadi faktor utama. Yang jelas bagi gue pacaran itu ribet, harus ada cemburu cemburu an, harus ada bosen bosenan, harus ada berantem branteman. Ribetkan? Dan ntah kenapa saat ini gue belum menemukan orang yang tepat, orang yang gak akan pernah bisa buat gue bosen. Kata orang sih penyebab seseorang jomblo itu karena gak pernah mau usaha, terus gue harus usaha gimana lagi? Setiap gue usaha deket dengan seseorang selalu kadaluarsa, ujung ujungnya gue bosen. Gimana mau serius. Kenapa gue jomblo karena ini soal hati, kalau gak nemu yang cocok tapi dipaksain bakal ada hati yang patah. Tapi setiap orang menganggap jomblo itu sebuah masalah? Gue gak ngerti.
kayaknya gue terlalu berimajinasilah, gue kayaknya terlalu berlebihan dengan kata jomblo. Kayaknya gue mesti bangun dari dunia hayal gue. Sejujurnya gue terlalu berkeinginan mendapatkan ,pria ini.
kekaguman gue dengan pria ini gue bawah di kehidupan nyata. Gue fikir bakal ada duplikat pria ini, dan di akhir gue sadar. Kalau semua ini semu. Awalnya gue selalu minta dengan tuhan “ please tuhan beri gue pria sedewasa ini!, seperti pola fikirnya. Seromantis dia, sejenius dia melumpuhkan setiap hati. Tapi kalau gue terus bersi keras mempertahankan dunia khayal gue, seumur hidup gue bakal jomblo. Karena gue tau kalau gak akan pernah mungkin ada duplikat pria seperti ini dan yang ada sekarang hanya pria didepan mata dengan segala kekurangannya.
tadinya gue fikir, fakultas dan jurusan yang gue ambil itu bukan pilihan hati gue. Gue fikir gue bakal ngejalani apa yang gak gue inginkan. Akhirnya semua pandangan negatif gue hilang, temen gue bilang “ Raditya dika aja jago ngelawak, nulis, main film dan sastrawan gaul ,dan Raditya dika bukan kuliah sastra, dia malah jurusan ilmu politik”. Dari situ gue mikir “ apa yang kita inginkan gak selamnnya kita dapatkan. Kita harus jalani apa yang kita harus jalani, karena tuhan punya rencana lain untuk kita.”. Sebenernya cita cita gue itu pengen jadi blogger sukses. Gue pingin jago di bidang IT, supaya gue bisa ngerawat blog gue. Supaya gue gak gaktek, supaya gue bisa buat orang lain liat karya gue.Semua ini gara gara Raditya dika, gue bisa berfikir positif untuk ngejalani hidup.
kayaknya gue terlalu berimajinasilah, gue kayaknya terlalu berlebihan dengan kata jomblo. Kayaknya gue mesti bangun dari dunia hayal gue. Sejujurnya gue terlalu berkeinginan mendapatkan ,pria ini.
tadinya gue fikir, fakultas dan jurusan yang gue ambil itu bukan pilihan hati gue. Gue fikir gue bakal ngejalani apa yang gak gue inginkan. Akhirnya semua pandangan negatif gue hilang, temen gue bilang “ Raditya dika aja jago ngelawak, nulis, main film dan sastrawan gaul ,dan Raditya dika bukan kuliah sastra, dia malah jurusan ilmu politik”. Dari situ gue mikir “ apa yang kita inginkan gak selamnnya kita dapatkan. Kita harus jalani apa yang kita harus jalani, karena tuhan punya rencana lain untuk kita.”. Sebenernya cita cita gue itu pengen jadi blogger sukses. Gue pingin jago di bidang IT, supaya gue bisa ngerawat blog gue. Supaya gue gak gaktek, supaya gue bisa buat orang lain liat karya gue.Semua ini gara gara Raditya dika, gue bisa berfikir positif untuk ngejalani hidup.
Minggu, 19 Juni 2016
4 TAHUN BERSAMA JUNI
4 TAHUN BERSAMA JUNI
Untuk kesekian kalinya aku patah hati. Kini yang jadi masalah kenapa masih Kamu? Kenapa meski Kamu lagi dan lagi. Tak cukupkah Kau buat hati ini sedemikian rapuhnya. Hingga tak ada sedikitpun Kau beri waktu untuk membuat hati ini sedikit kuat agar tak terlalu mudah Kau patahkan lagi.
Juni, lagi lagi Kau datangkan hujan dan Dia di waktu yang bersamaan. Kau datangkan Dia untuk melukai hati ini, lalu Kau datangkan hujan tuk mengguyur luka ini hingga sedemikian perihnya.
Juni, seakan kau menjadi bulan tentang perasaan ku, tentang dimana aku harus merasakan dua situasi yang jauh berbeda, pertama kau datangkan Dia di bulan juni lalu kau patahkan hati ini juga di bulan juni ,hingga aku merasakan dua perasaan sekaligus, kebahagiaan lalu kesedihan.
Juni, 4 tahun Belakangan ini kau memang teman hidupku, kau datang bersama dengan hujanmu, bersama dengan anginmu , bersama dengan Dia yang selalu sama, menyenangkan tapi menyakitkan.
Juni, harus sampai kapan kau hadirkan orang yang sama setiap tahunnya, dengan kedatangan orang yang sama dan hujan yang sama. Kau seolah pandai mempermainkan perasaan ku, kau datangkan Dia sekaligus hujanmu untuk merubah suasana menjadi tak karuan.
Juni, aku tak pernah menyesali kehadiranmu, meskipun kehadiranmu yang selalu sama. selalu menyedihkan di akhir tapi aku masih merasakan hal membahagiakan di awal juni.
Juni, bolehkah aku berharap sesuatu? Aku ingin ditahun berikutnya aku masih bertemu denganmu, dengan hujanmu dan kalau boleh Dia. Tapi aku berharap situasi nya sedikit kau rubah tak ada patah patahan lagi, tak ada sedih sedihan lagi.
Untuk kesekian kalinya aku patah hati. Kini yang jadi masalah kenapa masih Kamu? Kenapa meski Kamu lagi dan lagi. Tak cukupkah Kau buat hati ini sedemikian rapuhnya. Hingga tak ada sedikitpun Kau beri waktu untuk membuat hati ini sedikit kuat agar tak terlalu mudah Kau patahkan lagi.
Juni, lagi lagi Kau datangkan hujan dan Dia di waktu yang bersamaan. Kau datangkan Dia untuk melukai hati ini, lalu Kau datangkan hujan tuk mengguyur luka ini hingga sedemikian perihnya.
Juni, seakan kau menjadi bulan tentang perasaan ku, tentang dimana aku harus merasakan dua situasi yang jauh berbeda, pertama kau datangkan Dia di bulan juni lalu kau patahkan hati ini juga di bulan juni ,hingga aku merasakan dua perasaan sekaligus, kebahagiaan lalu kesedihan.
Juni, 4 tahun Belakangan ini kau memang teman hidupku, kau datang bersama dengan hujanmu, bersama dengan anginmu , bersama dengan Dia yang selalu sama, menyenangkan tapi menyakitkan.
Juni, harus sampai kapan kau hadirkan orang yang sama setiap tahunnya, dengan kedatangan orang yang sama dan hujan yang sama. Kau seolah pandai mempermainkan perasaan ku, kau datangkan Dia sekaligus hujanmu untuk merubah suasana menjadi tak karuan.
Juni, aku tak pernah menyesali kehadiranmu, meskipun kehadiranmu yang selalu sama. selalu menyedihkan di akhir tapi aku masih merasakan hal membahagiakan di awal juni.
Juni, bolehkah aku berharap sesuatu? Aku ingin ditahun berikutnya aku masih bertemu denganmu, dengan hujanmu dan kalau boleh Dia. Tapi aku berharap situasi nya sedikit kau rubah tak ada patah patahan lagi, tak ada sedih sedihan lagi.
Minggu, 22 Mei 2016
Mengidolaka seseorang itu lebih menyenangkan dari sekedar jatuh cinta ,
Waktu itu saya pertama kali menemukan pria ini di blog www.kambingjantan.com yang sekarang sudah berganti namanya sendiri www.radityadika.com waktu itu saya suka baca blognya. Eh, ujung ujungnya kecantol dan jatuh hati sampek sekarang."
Nama asli Raditya dika adalah Dika Angkasaputra Moerwani. Perubahan nama itu terjadi ketika dika kelas 4 SD. Saat itu, tanpa ada pertanda apa pun, dia bilang ke mamanya, "Ma, aku pengen ganti nama." mamanya bilang, "Mau jadi apa namanya?" seolah-olah ganti nama adalah sesuatu yang lazim dilakukan oleh anak kecil. Setelah bepikir cukup lama, karena kedengerannya keren, terpilihlah nama "Raditya". Jadi, mulai kelas 4 SD, namanya secara (tidak) resmi menjadi Raditya Dika.
Lucunya, begitu dika mau ujian nasional kelulusan SD, dika diminta sekolah untuk menuliskan namanya. dika tulis namanya di lembar formulir yang diberikan sekolah jadi "Raditya Dika", bukan nama terlahir nya. Eh, sekolah engga cross-check sama akte kelahiran, jadilah nama dika di ijazah SD menjadi Raditya Dika.
Begonya, pas masuk SMP, pihak SMP engga ngikutin nama di akte kelahiran, tapi nama di ijazah SD. Dika terdaftar di SMP Tarakanita I sebagai Raditya Dika. Semenjak saat itu, dalam kehidupan pendidikan dika, nama Dika Angkasaputra Moerwani pun berganti dengan Raditya Dika. Ijazah SMP juga memakai nama "Raditya Dika", orang-orang mulai manggil dika "Radith", bukannya "Dika" lagi. And so on. Pas umur 17, karena kelurahan gak ngecek, KTP dika pun namanya jadi Raditya Dika. SIM, karena ngikutin KTP, juga make nama itu.
Masalah baru timbul pas Dika mau kuliah ke luar negeri. Ketika itu, mereka meminta akte kelahiran Dika dan mencocokannya sama ijazah SMA. Nah lho, kok gak sama? Pasport, karena make akte kelahiran, jadi masalah. Tiket pesawat yang dika pesen ke sana juga atas nama Raditya Dika, bukan nama terlahir dika. Itu juga menjadi masalah. Akhirnya, pihak imigrasi membuatkan dika nama alias. Jadinya, di halaman kedua pasport dika ada tulisan: "The bearer of this passport is also know as Raditya Dika" yang disahkan oleh kepala imigrasi. Heboh. dika berasa agen rahasia di k negara-negara bule yang punya nama alias.
Setelah dika pikir-pikir, ternyata dika cukup heboh juga pake acara ganti nama segala.
Nah, itu lah yang gue tau dari mas radit,setelah saya memata matai kehidupan mas radit bertahun tahun akhirnya saya mendapatkan info sedikit demi sedikit dari blog mas radit,
Dari semua info yang saya dapat tentang mas radit dan belum sempat tertulis di atas ternyata saya simpulkan saya dan mas radit banyak kesamaan.
1. Mas radit jago nulis nah gue walaupun gk sejago mas radit tapi gue juga gemar nulis walaupun tulisannya berantakan.
2. Mas radit suka kuci ng, gue juga.
3.Mas radit itu aneh. Ia, dia punya gaya hidup yang beda dari orang lain. Dia punya gaya hidup beda dari pria di seantero dunia ini. Saya juga aneh, saya gadis paling aneh yang punya pemikiran sendiri yang gak pernah dimiliki oleh para gadis di seantero dunia. He he
4. Mas radit punya banyak film, nah inilah yang blm gue bisa dan punya, tapi gue punya impian suatu saat nanti gue bisa jadi pembuat skenario film dari kisah hdp gue macam mas radit .
5. Ini dia, mas radit penggila kopi, saya juga saya juga (aku)
Sekian dari saya, saya berjanji (janji) saya akan selalu menjadi pengagum setianya. Hingga suatu saat saya menemukan pria seperti dirinya, pria yang memiliki jiwa seperti nya. Pria yang sejak pertama membuat hati sekeras ini bisa kagum. Amin.
Selasa, 03 Mei 2016
DIARY SNAP.HR (HARIYATI)
CORETAN KAPKATALON
“RELA NGABDI JADI BABU NEPTUNUS DEMI
CINTA DENGAN LAUT”
Hey, ini gue “yati kap
katalon” masih ingat ? gue yang tinggal di kerajaan dasar laut bersama neptunus
itu lho, alias jadi babunya,hehe, eitss..yang lebih kerenan dikit tepatnya
asisten neptunus, walaupun ujung-ujungnya sama aja dengan babu sih. tapi gue
babu bukan sembarang babu,gue di tugaskan neptunus ngejaga peti antik, tapi
kali ini isi peti antik isinya bukan harta karun. ada yang tanyak sama gue
kenapa gue bisa tau kalau peti antik itu isinya bukan harta karun apa gue udah
pernah liat isinya, tanyanya gitu, summpah gue belum pernah liat sama sekali
isi peti itu, gue juga sebenernya gak tau apa isinya, tapi neptunus bilang
isinya bukan harta karun, sebagai babu yang baik,rajin menabung dan tidak
sombong gue iyain aja, toh harta karun atau bukan hidup gue tetap begini
menjadi babu setia neptunus, menjadi babu setia neptunus bukan paksaan tapi itu
cita cita gue dari kecil, gue suka bangeeet dengan laut, tapi gue takut berada
di pinggir laut, itu alasan gue kenapa setiap kali gue ke pantai gue gak pernah
foto-foto. gara-gara ketakutan gue, gue gak pernah bisa buktikan ke teman-teman
gue kalau gue cinta laut. sangkin gue cinta
dengan laut gue gak pernah nanggung-nanggung buktikan kalau terlalu
cinta, contoh
yang
pertama, gue gak pernah makan
segala jenis ikan di laut ,soalnya kan kalau makan ikan di laut ribet harus
berenang di tengah laut trus kalau ikannya udah ketangkap, itu pun gimana cara
memasaknya di dalam airkan api kan gak bisa hidup, lagi pula gue bukan orang
jepang yang suka makan ikan mentah.
yang kedua, gue gak suka
segala makanan memakai garam laut, gue Cuma mau makan kalau makanan itu memakai
garam dapur (titik)
yang ketiga, gue gak suka
kalau laut itu kotor, apa lagi kalau gue liat ada orang yang buang sampah di
laut gue langsung murka, tapi gue senyum kalau ada orang buang sampah di
pinggir laut. yang pentingkan bukan di laut.
yang ke empat, gue gak suka
makan agar-agar, kalian taukan agar-agar itu terbuat dari rumput laut. rumput
laut itu berasal dari laut, jarang-jarang ada rumput yang tumbuh di laut, gue
pengen laut bisa kayak padang rumput seperti yang ada di darat hijau di pandang
mata.pengen.
yang ke lima, gue selalu pengen
melaporkan pembuat ikan asin itu kekantor HAI (hak asasi ikan), gue kasihan
melihat penderitaan ikan, udah di bunuh, tubuhnya di besit, pas masik luka di
taburin garam,isss gak kebanyang gimana sakitnya, uda gitu di jemur di terik
matahari, sadisss kali bukan. gue pengen ngelapor di HAI (hak asasi ikan) biar pembuat ikan asin di
penjara atas perbuatannya.
gue rasa cukup lima contoh di atas untuk membuktikan
betapa cintanya saya dengan laut. selain membuktikan cinta saya dengan laut,
saya juga membuktikan pengabdian saya dengan neptunus ikut menjaga laut tempat
tinggalnya.
cerita singkat gue, yg suka di like trus commet,
yg gk suka di biarin aja jgn di comment.
Langganan:
Postingan (Atom)