Kamis, 04 Januari 2018

'21' (Dua Puluh Satu)

‘21’
(Dua Puluh Satu


Sebelum dua awalnya pasti ada satu, sebelum dia datang dulunya ada aku.  Dua, adalah sepasang, Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan. Akan tetapi sebelum Tuhan memasangkan ciptaannya, mereka adalah satu atau tunggal. Karena manusia di takdirkan takut sendirian, maka mereka cenderung mencari pasangan agar mereka bisa berbagi, baik rasa bahagia maupun kesedihan. Dengan berpasangan mereka bisa merasa sempurna, meskipun kesempurnaan hanya milik Tuhan.
Ini cerita antara dua dengan satu, bukan tentang angka-angka matematika bukan juga tentang dia yang dulu. Ini tentang aku, hari ini genap usiaku 21, gabungan antara dua dengan satu. Banyak doa yang dipanjatkan buatku, terutama orang tuaku. Ibu, terimah kasih sudah melahirkanku, hingga aku bermetamorfosis sesempurna ini dan sekali lagi kesempurnaan hanya milik Tuhan. Sudah banyak perjalanan yang aku tempuh, mereka bilang seusiaku ini sudah pantas memiliki pasangan. Tapi bagiku memiliki pasangan tak dibatasi oleh usia, mereka bilang seusiaku ini tak pantas bermanja-manja dengan ibu lagi. Mereka tau apa, bukankah ibu adalah tempat berteduh tentang keluh apapun, tiada batasan untukku bermanja-manja dengannya.
Dua puluh satu, mengingatkanku saat usiaku masih satu tahun. Ibuku bilang saat itu aku anak yang tangguh, pantang menyerah. Saat aku mulai belajar berjalan aku terjatuh dan lututku berdarah, saat itu aku tak menangis, meskipun saat itu ibuku takut setengah mati aku kenapa-kenapa. Lantas Ayahku berkata, “berdirilah nak berjalan terus! Lama-lama kau akan kuat”. Yah, kata-kata itu mujarab meskipun terlihat sedikit keras tapi saat usiaku dua tahun aku berjalan dengan lancarnya bahkan aku bisa berlari kencang. Tapi kenapa saat ini aku tak sekuat dulu, aku malu dengan usiaku sekarang. Jangankan untuk terluka, terjatuhpun aku tak sanggup. Saat ini air mataku bagaikan sungai yang selalu mengalir dengan derasnya.
Dua puluh satu tahun, aku bahagia dilahirkan di bulan Januari. Karena aku tau Januari adalah awalan dari nama dua belas bulan yang ada sekaligus awal dari sebuah tahun, biasanya sebuah awalan itu penentu dari sebuah pilihan apa yang ingin kita jalani, awalan yang kita mulai dan akan kita tua di akhir nanti. Katanya jika kita melakukan hal baik kita akan menuai hal baik juga di akhir nanti, begitu juga sebaliknnya.

Dua puluh satu, terimah kasih buat Tuhan. Terimah kasih buat orang tuaku tercinta. Terimah kasih buat orang-orang tersayang dan terimah kasih buat manusia yang hadir lalu pergi lagi. Doakan aku menjadi manusia lebih baik, agar aku bisa sekuat dulu. Buat manusia-manusia yang akan hadir ditahun 2018 di hidupku, aku menyambutmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar