Kamis, 29 Maret 2018

Pesan Tulisan Untuk Kamu


Bagaimana mungkin, merindukanmu sesulit ini. Bertahun-tahun Aku tak pernah bisa memahami maksut hatimu. Bukan, bukan Aku tak bisa memahami hatimu. Aku sudah lama mengerti Kamu dan mungkin Kau juga sangat mengerti aku. Tapi entah bagaimana ini semua menjadi sesulit ini, tulisanku tempo hari membuat Aku bertahan bahwa mengagumimu hanya cukup sebatas ilusiku.
Kamu hadir lagi, Aku bahagia. Kamu datang Aku merasa hidup lagi, setelah kepergianmu Aku merasa mati berbulan-bulan bahkan pernah mencapai setahun. Aku tak pernah mengerti kenapa Kamu sebegitu berperannya dihidupku. Jika Aku ingat-ingat pertama kali bertemu Kamu waktu itu Aku tak pernah menduga akan sesulit ini keluar dari hidupmu. Aku tak tau apa yang istimewa darimu, yang Aku tau Aku merasa ingin hidup lebih lama, Aku ingin berlama-lama terjaga dimalam hari, Aku ingin berlama-lama mendengar apa yang Kau ingin perdengarkan, bahkan Aku ingin setiap saat merasa dekat. Aku tidak peduli jika itu hanya sebatas ilusi yang tak pernah terjadi tatapan.
Lewat tulisan ini Aku hanya bisa menyampaikan ilusi-ilusi yang Aku ciptakan karenamu. Aku tak pernah ingin tau bagaimana hatimu tentangku, seperti ini sudah cukup. Merasa kau ada, sudah cukup membuatku bernafas.
Tak pernah terlintas bagaimana menyampaikan pesan rindu ini padamu, Aku masih bisa merindu itu sudah sangat membahagiakan. Berkali-kali Kau pergi, dan berkali-kali keadaan meyakinkanku Kau pasti kembali. Yang tak pernah kumengerti, kenapa sesulit itu mengatakan Aku rindu kamu, mungkin mendengar suaramu sudah cukup menenangkan. Entah kenapa bertengkar denganmu aku merasa itu biasa, jika tak bertengkar Aku merasa itu bukan kamu. Aku suka saat kita berdiam-diam, Aku suka dengan itu semua.
Aku kuat, bahkan baja sekalipun tak pantas bersanding melawan kerasnya hatiku. Satu hal yang membuatku tak sekuat baja, aku tak bisa melihat kamu dengan manusia lain. Aku bisa pergi sejauh mungkin tanpa mengatakan apapun, maka jangan mengatakan tentang siapapun dihadapanku karena itu sangat cukup melukai hatiku.
Pengakuanku, Aku sangat menyayangimu dan mungkin itu tanpa Kau tau. Kamu masih menjadi orang yang sama yang selalu kurindukan sampai saat ini. Kamu masih jadi satu-satunya manusia yang bisa mengobrak-abrik jantung ini tak karuan. Kamu satu-satunya sosok yang bisa membuatku pergi bekali-kali lalu kembali menuju Kamu dengan pasti. Kamu masih menjadi orang yang membuat Aku tak mampu jujur bahwa sebenarnya Aku rindu kamu. Kamu satu-satunya yang bisa membuatku tak pernah bisa bosan mendengarkan suaramu. Dan Kamu adalah manusia ternyamanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar