Bagaimana mungkin, merindukanmu sesulit ini. Bertahun-tahun
Aku tak pernah bisa memahami maksut hatimu. Bukan, bukan Aku tak bisa memahami
hatimu. Aku sudah lama mengerti Kamu dan mungkin Kau juga sangat mengerti aku. Tapi
entah bagaimana ini semua menjadi sesulit ini, tulisanku tempo hari membuat Aku
bertahan bahwa mengagumimu hanya cukup sebatas ilusiku.
Kamu hadir lagi, Aku bahagia. Kamu datang Aku merasa
hidup lagi, setelah kepergianmu Aku merasa mati berbulan-bulan bahkan pernah
mencapai setahun. Aku tak pernah mengerti kenapa Kamu sebegitu berperannya
dihidupku. Jika Aku ingat-ingat pertama kali bertemu Kamu waktu itu Aku tak
pernah menduga akan sesulit ini keluar dari hidupmu. Aku tak tau apa yang
istimewa darimu, yang Aku tau Aku merasa ingin hidup lebih lama, Aku ingin
berlama-lama terjaga dimalam hari, Aku ingin berlama-lama mendengar apa yang Kau
ingin perdengarkan, bahkan Aku ingin setiap saat merasa dekat. Aku tidak peduli
jika itu hanya sebatas ilusi yang tak pernah terjadi tatapan.
Lewat tulisan ini Aku hanya bisa menyampaikan ilusi-ilusi
yang Aku ciptakan karenamu. Aku tak pernah ingin tau bagaimana hatimu
tentangku, seperti ini sudah cukup. Merasa kau ada, sudah cukup membuatku
bernafas.
Tak pernah terlintas bagaimana menyampaikan pesan rindu
ini padamu, Aku masih bisa merindu itu sudah sangat membahagiakan. Berkali-kali
Kau pergi, dan berkali-kali keadaan meyakinkanku Kau pasti kembali. Yang tak
pernah kumengerti, kenapa sesulit itu mengatakan Aku rindu kamu, mungkin
mendengar suaramu sudah cukup menenangkan. Entah kenapa bertengkar denganmu aku
merasa itu biasa, jika tak bertengkar Aku merasa itu bukan kamu. Aku suka saat
kita berdiam-diam, Aku suka dengan itu semua.
Aku kuat, bahkan baja sekalipun tak pantas bersanding
melawan kerasnya hatiku. Satu hal yang membuatku tak sekuat baja, aku tak bisa
melihat kamu dengan manusia lain. Aku bisa pergi sejauh mungkin tanpa
mengatakan apapun, maka jangan mengatakan tentang siapapun dihadapanku karena
itu sangat cukup melukai hatiku.
Pengakuanku, Aku sangat menyayangimu dan mungkin itu
tanpa Kau tau. Kamu masih menjadi orang yang sama yang selalu kurindukan sampai
saat ini. Kamu masih jadi satu-satunya manusia yang bisa mengobrak-abrik
jantung ini tak karuan. Kamu satu-satunya sosok yang bisa membuatku pergi bekali-kali
lalu kembali menuju Kamu dengan pasti. Kamu masih menjadi orang yang membuat
Aku tak mampu jujur bahwa sebenarnya Aku rindu kamu. Kamu satu-satunya yang
bisa membuatku tak pernah bisa bosan mendengarkan suaramu. Dan Kamu adalah
manusia ternyamanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar