Sabtu, 18 Agustus 2018

Tentang Percakapanku Dengan Tuhan Diawal Tahun Lalu

Ketika kita mencintai, hal utama yang selalu di pegang adalah keihklasan, mencintai dengan dewasa, mencintai dengan sehat.
Jika jatuh cinta bisa dikendalikan, Aku akan membuat hati ini tidak jatuh cinta dulu. Aku akan memilih jatuh cinta ke hati yang tepat. Akan tetapi nyatanya, cinta itu buta. Tidak bisa melihat saat ingin menjatuhkan hati.
Di ulang tahunku awal tahun lalu yang ke-21, Aku sempat berdoa dengan Tuhan. "Aku membuka hati di tahun 2018 ini, untuk siapa pun yang datang Aku menunggunya" begitu kira-kira percakapanku dengan Tuhan malam itu.
Aku tidak pernah mengira, Tuhan sangat serius menanggapi doaku saat itu, tiba-tiba saja Dia membuat semuanya tampak mudah. Pertama, Ia menghilangkan ingatanku dengan masa lalu yang bertahun-tahun Aku harapkan segera bisa melupakan kisah yang mengurus hati itu. Dan selanjutnya Ia mempertemukan ku dengan seseorang yang Aku fikir itu tidak mungkin membuat ku bisa jatuh cinta sedalam ini hanya dengan suaranya.
Kenapa ya Tuhan, Kau tak henti-hentinya menjebakku dengan cinta yang semu, cinta yang tidak mungkin Aku gapai😖. Cinta apa ini ya Tuhaaannn 😥.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar