Selasa, 28 Oktober 2014

CINTA DALAM HATI


Karya : HARIYATI
15/05/2014 (22:39 WIB)

Entah apa yang pemuda itu lamunkan, ia terlihat nyaman dengan berbaring di atas rerumputan dan pandangan matanya menatap jauh keatas langit dengan suguhan tebaran bintang  membuktikan kalau malam itu sangat cerah.
“arrggghh…”. Tiba-tiba pemuda itu berseru, tampak dari raut wajah pemuda itu sedang memikirkan sesuatu yang membuat hatinya tidak tenang.
“mestinya aku tak pernah mengenalnya”. Lagi-lagi tercetus satu kalimat yang keluar dari mulutnya, lalu pemuda itu mengambil dompet yang ada di saku belakang celananya membuka dan mengambil sebuah foto yang sepertinya telah lama di simpannya, sejenak di pandanginya foto itu dan tiba-tiba tangannya mengoyak foto yang sedang di pegangnya. Foto itu adalah foto seorang gadis yang telah membuat hatinya terluka dan gadis itu bernama ify. Ify adalah sahabat pemuda itu, sekaligus sosok yang membuat pemuda itu jatuh cinta padanya. Sudah sejak lama pemuda itu memendam perasaan pada ify, tapi ia tidak berani mengungkapkan isi hatinya. Setiap hati mereka selalu bersama saling menyayangi, saling menjaga dan selalu ada di saat mereka saling membutuhkan. pemuda itu selalu beranggapan kalau ify hanya menganggapnya seorang sahabat meskipun ia tak pernah bertanya langsung pada ify secara pasti tentang perasaannya. Apa lagi sejak ify bercerita pada pemuda itu kalau ia telah memiliki kekasih baru, hatinya hancur, tapi ia tetap berusaha menutupi rasa sakitnya dengan tetap tersenyum di depan gadis itu.
Di saat pemuda itu sedang mengoyak foto itu, tiba-tiba ponselnya bordering ternyata sahabatnya ify menelfonya.
“hallo”. Di angkat oleh pemuda itu dengan berusaha tetap bersikap biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa.
”bara, kamu lagi apa? Aku lagi sedih nih”. Suara gadis itu sepertinya sedang menampakkan ada suatu masalah.
“kamu kenapa ? siapa yang berani membuat kamu sedih”. Ucap pemuda itu dengan nada kawatir dan ingin tahu.
“ aku bertengkar lagi dengan rio”. Jawab gadis itu.
“kenapa dengan dia? Apa yang dia buat sama kamu?”. Tanya pemuda itu.
“entahlah, aku yang salah ,aku gak pernah nyaman di dekatnya, aku yang selalu cari gara-gara denganya”.Dengan nada sedih.
“kenapa kamu bersikap seperti itu??” Tanya pemuda itu.
“aku menyesal telah mengambil keputusan untuk menjalin hubungan dengan dia”.
“kenapa kamu berbicara seperti itu? Seharusnya kamu tidak boleh menyesali keputusanmu sendiri, dulu kau bilang padaku kalau kau sangat menyayanginya, sekarang kenapa kamu mengingkari kata-katamu sendiri?”. Ucap pemuda itu dengan nada yang agak meninggih.
“(gadis itu diam tak menjawab apapun dia hanya menangis)”.
“kenapa kamu diam?”
# bara, andai kau tau isi hatiku, selama ini aku hanya mencintaimu, aku berpacaran dengan orang lain hanya untuk membuat mu cemburu, tapi sikapmu sepertinya biasa saja kau tak pernah menampakkan rasa cemburu sedikitpun padaku, aku hanya nyaman berada di dekatmu, sejak lama aku menunggumu untuk bilang kau suka padaku, tapi kata itu tak pernah kau ucap untukku, kenapa malah orang lain yang datang padaku, kenapa bukan kamu? Kenapa bara?# ”.(Ucap ify dalam hati.)
“hallo, ify?”.
“(sadar dari lamunannya) ia bar,”.jawab ify.
“kamu gak papakan?”. Tanya bara kawatir.
“enggak kok aku gak papa”.
“kamu jangan sedih-sedih lagi ya?”. Ucap bara memberi semangat.
# lagi-lagi kau tebarkan perhatian dan rasa pedulimu padaku, tetapi kau tak pernah bilang padaku kalau kau mencintaiku,apa benar kau hanya menganggapku seorang sahabat, tidak lebih?, jika benar kau hanya menganggapku sahabat, sikap perhatian dan pedulimu menyiksaku.#.lagi-lagi ify bergumam dalam hati.
“ fyy…?”. Panggil bara lagi.
“ia bar”. Jawab ify.
“kenapa kamu diam?”.
“enggap papa kok”.
“dari tadi jawabnya enggap papa melulu”.
“ia beneran enggak papa kok”.
“emmm.. udah malam, kamu tidur sana!! Besok kan sekolah”. Perintah pemuda itu.
“ ia bar, aku tidur dulu ya”.
“iya”. Jawab bara lembut.
Perlahan pemuda itu menurunkan ponselnya dari telinganya, hatinya rilih bila di dekat gadis itu. Dia tak merasa senang sediktpun mendengar gadis itu sedang bertengkar dengan kekasihnya, karena pemuda itu bukan seseorang yang senang di atas masalah orang lain. Pemuda itu juga tidak pernah tau ternyata gadis itu juga memiliki rasa yang sama sepertinya. Ntah sampai kapan semua itu akan terungkap, tentang cinta dalam hati yang mereka miliki, apa akan terus begitu selamanya?? Entahlah, hanya sang waktu yang dapat mengungkap dengan izin tuhan suatu saat mungkin mereka akan di persatukan.(AMIN YA ALLAH). Malam semakin larut, pemuda itu bergegas berdiri menaiki sepeda motornya dan beranjak pulang.


Hmmm.. akhirnya kini sang malam sendirian dan AKU(sang penulis) sudah mulai mengantuk .
Demi tuhan aku taati
Demi orang tua aku turuti
Demi abang aku sayangi
Demi teman aku hormati
Demi pacar aku tepati
Demikian aku akhiri…. J
Assalamualaikum…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar