Rabu, 29 Oktober 2014

A dream of you


CERPEN KARYA: HARIYATI
12 mei 2014/ 01:00 wib

Aku tak tau apa yang aku lakukan saat ini salah atau tidak, semua terlalu sulit untuk di jelaskan.
Kini hanya torehan luka yang aku beri untuknya, dahulu lewat sebait kalimat mampu membuatnya tersenyum, kini hanya sekedar satu kata mampu membuat ia terluka.
Apa aku layak di katakan malaikat kecilnya? Bahkan tidak sama sekali.
Tuhaaann… apa aku salah???
Jika aku di Tanya tentang alasan semua ini, aku tidak akan pernah bisa untuk menjawabnya.
Aku ingin semua seperti dulu, tapi aku tak ingin menoreh luka lagi.
Aku ingin melihat bintang itu lagi seperti malam-malam lalu di saat semuanya terasa nyaman untuk di ingat.
Hati kecilku : “heeii, bodoh, (tiba-tiba aku mendengar sesuatu).
Aku : (aku tersentak dari lamunanku)
Hati kecilku : “sebodoh itu kah kau? Kenapa segampang itu kau lepaskan dia, setelah bersusah payah kau dapatkan dia, di saat dia telah nyaman di dekatmu,di saat dia terlanjur membutuhkanmu di setiap langkahnya”
Aku : “tapi…”
Hati kecilku : “tapi apa haa???”
Aku : “tapi aku takut nyakiti dia”
Hati kecilku : “bodoh, dia lebih sakit jika sikapmu terus-terusan seperti ini, sadar gak kau dengan sikapmu ini kau sudah menyakitinya dan ini yang kau bilang gak mau menyakiti hati dia ??”
Aku : (nangis).
Hati kecilku : “sekarang ini dia membutuhkanmu, tapi apa, kau malah pergi di saat ia membutuhkan seseorang untuk berbagi”.
Aku : “ maafkan aku”.
Hati kecilku : “kenapa maaf ke aku, maaf itu sama dia!”
Aku : “apa dia mau memaafkan aku?”
Hati kecilku :”jangan berfikir seperti itu, kau harus yakin”.
Aku : “sekarang apa yang harus aku buat???”
Hati kecilku :” gak ngerti juga kau ???(mulai emosi), cobak tanyak sama hati kecilmu?”
Aku :” tapi hati kecilku kau ??(bingung)”
Hati kecilku :” oh iya ya lupa J (baru sadar), sekarang mintak maaf sama dia, jangan biarin dia pergi dari hidupmu, jangan sampek kau kehilangan dia”.
Aku : (diam merenung).Harus apa aku tuhan?? Aku udah terlanjur menyakiti dia, setelah aku mintak maaf apa semua akan seperti dulu, tidak mungkin, dia udah terlanjur sakit. (berbaring dan beranjak tidur).
###
Semakin larut malam, dinginnya kini tlah tembus ke bagian tulang paling dalam,akhirnya seorang anak manusia itu telah terlelap dari tidurnya. Sang malam yang selalu setia menjadi teman pengaduhannya malam itu menjaganya dengan mimpi-mimpi indah.
Semoga tuhan memberikan kebahagian dalam hidupnya.

SUBHANALLAH….. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar