Ada
saat mengakuai kesalahan yang ku buat
ada saat tuk mengerti setelah ku kehilangan
senyum
mu, air matamu, setiamu dulu ku hancurkan
Baru Aku tau sakit itu apa setelah kau bukan milikku
Baru
aku tau cinta itu apa setelah kau hapus cintaku
Yang
dulu dalam hatiku….
(indah pertiwi “ baru aku
tau cinta itu apa”)
Bersandar di sebuah balkon seorang pemuda
bernama Rio dengan alunan musiK yang mengalun syahdu berasal dari sebuah
ponsel yang di genggamnya, wajahnya tampak mengekspresikan seseorang yang
sedang menerawang jauh dan sepertinya hal yang di lamunkan bukan tentang
kebahagian.
Jangan
sembunyi
Ku
mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi
dari apa yang terjadi
Tak
seharusnya hatimu kau kunci
Bertanya
cobalah bertanya pada semua
disini
ku coba untuk bertahan
ungkapkan
semua yang kurasakan
Kau
acukan aku
Kau
diamkan aku
Kau
tinggalkan aku
Lumpukan lah ingatanku hapuskan tentang dia
,ku ingin ku lupakannya…
(geisha
“ lumpuhkanlah ingatanku)
..Taarrrrrrrr……
Tak lama setelah lagu Geisha “ Lumpuhkanlah
ingatanku yang di putar dari ponsel Rio, tiba-tiba ponsel itu di campakkan
hingga menghantam dinding , hancur terpisah semua bagian ponsel itu, Rio duduk
, pemuda itu menangis, tak tau apa yang menjadi penyebab pemuda tangguh itu
menangis. malam pun terheran-heran, akhirnya iba melihat pemuda itu tampak
begitu sedih hingga akhirnya malam ikut menangis dengan menurunkan hujan.
“ aku kangen kamu peri kecil
kuuuuuu…” tiba tiba pemuda itu menjerit dengan suara parau akibat tangisannya,
seolah menggambarkan pemuda itu sedang merindukan seseorang.
setelah pemuda itu puas
meluapkan kesedihannya dengan menangis , tiba-tiba dia bergegas mencari ponsel
yang telah dia campakkan hingga terpisah semua bagiannya, ponsel itu di
ambilnya dan segera ia pasang lagi, setelah itu ia hidupkan, wajahnya tampak
lega setelah mengetahui ponselnya masih dapat hidup. bukan karena ia menyesal
telah melempar ponsel itu dan takut rusak, tapi di dalam ponsel itu terdapat
kontak berharga sehingga ia takut kehilangan kontak itu. setelah ponselnya
hidup ia langsung mencari kontak yang bernama Dila dan langsung menulis pesan “
kangen kamu” dan langsung di send(kirim). ia menunggu nunggu balasan pesan itu
. tak berapa lama kemudian masuk balasan pesan “ masik bisa kangen aku?”
sebuah balasan yang membuat
rio bergegas membalasnya kembali “ kamu kok gitu ngomongnya” di kirimnya
lagi,belum sempat dila membalas pesan dari rio, rio pun mengirim pesan lagi “
aku mintak maaf , aku tau aku salah, jangan diamin aku kayak gini,jangan jauhi
aku kayak gini, kita balikan lagi ya? “. pemuda itu tampak masih mencintai
gadis itu.
“gampang sekali kamu ngomong
seperti itu, setelah kamu sakiti hatiku berulang-ulang,sekarang kamu mau apa
lagi dariku?”. kata dila membalas pesan rio. “ aku mau kamu kembali menjadi
milikku”. jawab tegas rio.
gadis itu menangis sambil membaca pesan rio
secara berulang ulang, karena jauh dalam lubuk hatinya ia masih mencintai rio
juga. dila tak membalas pesan dari rio lagi karena ia tak bisa menahan air
matanya saat membaca pesan dari rio.rio terus
menunggu pesan dari dila hingga larut malam, matanya tak bisa terpejam
ia terus memandangi ponsel yang ia genggam terus menerus.
hmmm…
malam pun tak bisa berbuat apa-apa dia hanya bisa ikut berpartisipasi dengan
guyuran hujan yang mengartikan kalau malam juga ikut merasakan kesedihan yang
pemuda itu rasakan, hujan semakin deras pemuda itu mulai lelah perlahan matanya
terpejam tetapi tangannya tetap menggenggam ponselnya. begitu cinta kah pemuda
tersebut pada gadis itu? hingga dalam lelapnya ia masih berharap kalau gadis
itu mau kembali di pelukannya. mungkin malam itu sang mimpi ikut berpartisipasi
juga dengan menghadirkan gadis itu dalam mimpi pemuda itu, barang kali dengan
demikian bisa mengurangi rasa rindu yang pemuda itu rasakan walaupun hanya
dunia mimpi.
pagi yang cerah, pemuda itu terbangun saat
sang mentari menyinari wajahnya melalui cela-cela kecil candela kamarnya. saat
terbangun ia bergegas mencari ponselnya yang ternyata tak ada pesan sama
sekali, ia sangat kecewa wajahnya menggambar kan kesedihan yang mendalam,
dengan berat hati ia meletakkan ponselnya kembali dan bersiap siap berangkat
kerja.
sementara itu di tempat yang
berbeda dila juga melakukan hal yang sama ia melihat ponselnya dan membuka
kembali pesan yang di kirimkan dari rio tadi malam, ia ingin sekali membalasnya
tapi hatinya ragu dan meletakkan kembali ponselnya di atas meja dan
bersiap-sipa kuliah.
sesampainya
di kampus dila bertemu sahabatnya ose,
“ kamu kenapa dil? wajahmu kok sedih gitu?”.
Tanya ose.
“rio”. jawab dila.
“kenapa dengan rio?”.
“
semalam dia kirim pesan”.
“terus?”
“ terus aku gak membalasnya lagi”.
“
kamu masih sayang sama dia?”.
dila
mengangguk.
“ kenapa
kamu gak balas pesan dia, kamu masih marah dengan kesalahan kecil yang dia
buat, kenapa kamu terlalu egois sih dil, dia cuekin kamu waktu itu karena dia
ada masalah di kerjaannya dan dia butuh sendiri untuk menenangkan fikirannya,
kenapa kamu gak mau ngertiin dia sih dil, terus
kamu ambil keputusan dengan mutusin dia gitu aja, hubungan kalian udah
lama dan kamu dengan gampangnya mengakhiri gitu aja”. tegas ose berusaha
menyadarkan dila.
“
tapi kenapa rio gak mau cerita kalau dia ada masalah, aku kan pacarnya”.
“mungkin
karena dia enggak mau kamu ikut terbebani dengan masalah dia”. tegas ose lagi.
dila terdiam , sepertinya dia mulai menyadari
kalau dia udah terlalu jahat dengan rio. tapi dila terlalu jaim untuk begitu
saja meminta kembali dengan rio. entah apa yang ia fikirkan rasa egoisnya
terlalu besar hingga menutupi rasa cintanya pada rio.
sementara
rio tiga bulan kedepan mendapat pekerjaan yang terlalu sibuk dari kantornya
dari pagi hingga pulang larut malam hingga tak sempat terfikirkan masalahnya
dengan dila. bukan karena dia tak mencintainya tapi dia terlalu lelah dengan
pekerjaannya. rio pun punya perencanaan setelah ia mengumpulkan uang banyak ia
akan datang kepada dila dan meminta ia menjadi pendampinnya. sedangkan dila
yang tak tau apa –apa kalau rio sedang sibuk beranggapan kalau rio sudah tak
peduli dan telah memiliki pacar baru di sana.
tak
terasa waktu telah memasuki bulan puasa , dila merasa sedih hingga satu bulan
tak ada kabar dari rio, tapi gadis itu tetap saja gengsi untuk mengirim pesan
apa lagi menelfon rio. malam itu kebetulan rio mendapat libur dari kantornya
walaupun hanya satu hati di pertama puasa , ia langsung mengambil ponselnya dan
menelfon dila, tapi dila tak kunjung mengangkat telfon rio, ia terlanjur kecewa
karena sudah sekian lama rio tak pernah member kabar, pesan rio pun tak
dibalas.
rio
sangat merindukannya karena hanya satu hari itu rio memiliki waktu untuk
menghubungi dila, satu hari terlewati tapi tak ada balasan sekali pun dari
dila, rio pun harus menunggu satu bulan kedepan baru bisa menghubungi dila
lagi, karena bulan depan pekerjaan yang super sibuk rio selesai dan rio bisa
bekerja seperti biasa.
dila
semakin yakin kalau rio memang benar-benar tak peduli kepadanya buktinya hanya
satu hari rio menghubunginya dan hari berikutnya rio tak muncul-muncul .
allahuakbar,,allahuakbar laillahhaillah
huallah huakbar..allahhuakbar walilla ilham..
indahnya
alunan takbir pada malam itu menggetarkan seluruh umat yang beragama islam,
hari kemenangan telah tiba, semua umat muslim berbahagia, sementara dila yang
telah selesai membantu ibunnya menyiapkan makan untuk lebaran esok hari duduk
termenung sendiri di depan rumah, ia teringat rio, ia merindukan rio ia
merasakan sesuatu yang bakal terjadi dengan dirinya, ia merasakan bakal ada
kebahagian yang menghampirinya, tapi entahlah hanya menangis yang bisa ia
lakukan malam itu.
di
saat ia sedang menikmati tangisannya , ia di kejutkan oleh mobil yang berhenti
di depan rumahnya, tampak seorang gadis turun dari dalam mobil.
“
oseee”. ucap dila.
“hai
dil…” sapa ose.
“itu
mobil siap,? mobil baru ya?” Tanya dila pada ose, karena ose tak mempunyai
mobil ia berasal dari keluarga sederhana.
belum
sempat ose menjawabnya turun seorang pemuda tampan dari dalam mobil yang sama,
memakai jas berwarna abu-abu menggambarkan seorang pemuda sukses yang mapan,
dila terkejut kalau ternyata pemuda itu rio. pemuda yang menyakitinya karena
tak pernah memberi kabar. pemuda itu menghampiri dila, meraih tangan dila, dila
tak mampu berkata apa-apa ia tak henti hentinya menatap rio.
“aku
minta maaf, aku cuekin kamu, aku gak kasih kabar , bukan berarti aku tak
mencintaimu lagi, bukan berarti aku telah memiliki yang lain, hanya saja aku
telah mempersiapkan sesuatu untuk bisa menjadi pendapingmu seumur hidupku, you
marry me ? rio mengeluarkan sesuatu dari dalam saku jasnya dan ternyata
itu sebuah cincin yang di dalamnya bertulis nama rio love dila ..
dila
terkejut sekejut kejutnya, ia tak percaya, apakah ia mimpi ,apakah ia sedang
melamun.
“udah
terima aja, kamu tau dila, waktu tiga bulan yang lalu kamu curhat sama aku
tentang rio , aku sebenernya udah tau, kalau kamu bakal nyesel mutusi rio, dan
aku tau rio itu gak salah, dia nyuekin kamu dan lebih mementingkan masalah di
kantor nya semua itu untuk kamu, ia berusaha mengumpulkan uang untuk melamar
kamu, kamunya aja yang terlalu egois gak mau ngertiin dia sedikitpun.” sambung
ose mencoba menjelaskan apa yang sebenernya terjadi.
“benar
itu “. Tanya dila pada rio.
rio
menganggug tersenyum, dan berkata sekali lagi “ you marry me?
dila
ternyum sambil menangis dan langsung memeluk era rio, menandakan kalau ia mau
menikah dengan rio. tak sadar kedua orang tua dila telah menyaksikan kejadian
mengharukan tersebut. kedua orang tua dila tersenyum bahagia.
sungguh
bahagia malam itu, malam lebaran yang penuh keberkahan, takbir yang mengalun
menggambarkan kesuciannya malam itu menambah kekebahgian dila. tak di sangka hal
yang gak pernah di duga menjadi hal yang paling membahagiakan, intinya jangan
pernah berburuk sangka dengan pasangan kalian, selalu mengerti dengan
kesibukannya, jangan terlalu cepat mengambil keputusan.
tunggu
ya edisi baru cerpen aku, hehehehehehe
salam
: HARIYATI J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar