Selasa, 28 Oktober 2014

INDAHNYA MALAM TAKBIR



Ada saat mengakuai kesalahan yang ku buat
ada saat  tuk mengerti setelah ku kehilangan
senyum mu, air matamu, setiamu dulu ku hancurkan
Baru Aku tau sakit itu apa setelah kau bukan milikku
Baru aku tau cinta itu apa setelah kau hapus cintaku
Yang dulu dalam hatiku….
(indah pertiwi “ baru aku tau cinta itu apa”)
 Bersandar di sebuah balkon seorang pemuda bernama Rio dengan alunan musiK yang mengalun syahdu berasal dari sebuah ponsel yang di genggamnya, wajahnya tampak mengekspresikan seseorang yang sedang menerawang jauh dan sepertinya hal yang di lamunkan bukan tentang kebahagian.
Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci
Bertanya cobalah bertanya pada semua
disini ku coba untuk bertahan
ungkapkan semua yang kurasakan
Kau acukan aku
Kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku
 Lumpukan lah ingatanku hapuskan tentang dia ,ku ingin ku lupakannya…
(geisha “ lumpuhkanlah ingatanku)
..Taarrrrrrrr……
Tak lama setelah lagu Geisha “ Lumpuhkanlah ingatanku yang di putar dari ponsel Rio, tiba-tiba ponsel itu di campakkan hingga menghantam dinding , hancur terpisah semua bagian ponsel itu, Rio duduk , pemuda itu menangis, tak tau apa yang menjadi penyebab pemuda tangguh itu menangis. malam pun terheran-heran, akhirnya iba melihat pemuda itu tampak begitu sedih hingga akhirnya malam ikut menangis dengan menurunkan hujan.
“ aku kangen kamu peri kecil kuuuuuu…” tiba tiba pemuda itu menjerit dengan suara parau akibat tangisannya, seolah menggambarkan pemuda itu sedang merindukan seseorang.
setelah pemuda itu puas meluapkan kesedihannya dengan menangis , tiba-tiba dia bergegas mencari ponsel yang telah dia campakkan hingga terpisah semua bagiannya, ponsel itu di ambilnya dan segera ia pasang lagi, setelah itu ia hidupkan, wajahnya tampak lega setelah mengetahui ponselnya masih dapat hidup. bukan karena ia menyesal telah melempar ponsel itu dan takut rusak, tapi di dalam ponsel itu terdapat kontak berharga sehingga ia takut kehilangan kontak itu. setelah ponselnya hidup ia langsung mencari kontak yang bernama Dila dan langsung menulis pesan “ kangen kamu” dan langsung di send(kirim). ia menunggu nunggu balasan pesan itu . tak berapa lama kemudian masuk balasan pesan “ masik bisa kangen aku?”
sebuah balasan yang membuat rio bergegas membalasnya kembali “ kamu kok gitu ngomongnya” di kirimnya lagi,belum sempat dila membalas pesan dari rio, rio pun mengirim pesan lagi “ aku mintak maaf , aku tau aku salah, jangan diamin aku kayak gini,jangan jauhi aku kayak gini, kita balikan lagi ya? “. pemuda itu tampak masih mencintai gadis itu.
“gampang sekali kamu ngomong seperti itu, setelah kamu sakiti hatiku berulang-ulang,sekarang kamu mau apa lagi dariku?”. kata dila membalas pesan rio. “ aku mau kamu kembali menjadi milikku”. jawab tegas rio.
 gadis itu menangis sambil membaca pesan rio secara berulang ulang, karena jauh dalam lubuk hatinya ia masih mencintai rio juga. dila tak membalas pesan dari rio lagi karena ia tak bisa menahan air matanya saat membaca pesan dari rio.rio terus  menunggu pesan dari dila hingga larut malam, matanya tak bisa terpejam ia terus memandangi ponsel yang ia genggam terus menerus.
hmmm… malam pun tak bisa berbuat apa-apa dia hanya bisa ikut berpartisipasi dengan guyuran hujan yang mengartikan kalau malam juga ikut merasakan kesedihan yang pemuda itu rasakan, hujan semakin deras pemuda itu mulai lelah perlahan matanya terpejam tetapi tangannya tetap menggenggam ponselnya. begitu cinta kah pemuda tersebut pada gadis itu? hingga dalam lelapnya ia masih berharap kalau gadis itu mau kembali di pelukannya. mungkin malam itu sang mimpi ikut berpartisipasi juga dengan menghadirkan gadis itu dalam mimpi pemuda itu, barang kali dengan demikian bisa mengurangi rasa rindu yang pemuda itu rasakan walaupun hanya dunia mimpi.
 pagi yang cerah, pemuda itu terbangun saat sang mentari menyinari wajahnya melalui cela-cela kecil candela kamarnya. saat terbangun ia bergegas mencari ponselnya yang ternyata tak ada pesan sama sekali, ia sangat kecewa wajahnya menggambar kan kesedihan yang mendalam, dengan berat hati ia meletakkan ponselnya kembali dan bersiap siap berangkat kerja.
sementara itu di tempat yang berbeda dila juga melakukan hal yang sama ia melihat ponselnya dan membuka kembali pesan yang di kirimkan dari rio tadi malam, ia ingin sekali membalasnya tapi hatinya ragu dan meletakkan kembali ponselnya di atas meja dan bersiap-sipa kuliah.
sesampainya di kampus dila bertemu sahabatnya ose,
 “ kamu kenapa dil? wajahmu kok sedih gitu?”. Tanya ose.
 “rio”. jawab dila.
 “kenapa dengan rio?”.
“ semalam dia kirim pesan”.
 “terus?”
 “ terus aku gak membalasnya lagi”.
“ kamu masih sayang sama dia?”.
dila mengangguk.
“ kenapa kamu gak balas pesan dia, kamu masih marah dengan kesalahan kecil yang dia buat, kenapa kamu terlalu egois sih dil, dia cuekin kamu waktu itu karena dia ada masalah di kerjaannya dan dia butuh sendiri untuk menenangkan fikirannya, kenapa kamu gak mau ngertiin dia sih dil, terus  kamu ambil keputusan dengan mutusin dia gitu aja, hubungan kalian udah lama dan kamu dengan gampangnya mengakhiri gitu aja”. tegas ose berusaha menyadarkan dila.
“ tapi kenapa rio gak mau cerita kalau dia ada masalah, aku kan pacarnya”.
“mungkin karena dia enggak mau kamu ikut terbebani dengan masalah dia”. tegas ose lagi.
 dila terdiam , sepertinya dia mulai menyadari kalau dia udah terlalu jahat dengan rio. tapi dila terlalu jaim untuk begitu saja meminta kembali dengan rio. entah apa yang ia fikirkan rasa egoisnya terlalu besar hingga menutupi rasa cintanya pada rio.
sementara rio tiga bulan kedepan mendapat pekerjaan yang terlalu sibuk dari kantornya dari pagi hingga pulang larut malam hingga tak sempat terfikirkan masalahnya dengan dila. bukan karena dia tak mencintainya tapi dia terlalu lelah dengan pekerjaannya. rio pun punya perencanaan setelah ia mengumpulkan uang banyak ia akan datang kepada dila dan meminta ia menjadi pendampinnya. sedangkan dila yang tak tau apa –apa kalau rio sedang sibuk beranggapan kalau rio sudah tak peduli dan telah memiliki pacar baru di sana.
tak terasa waktu telah memasuki bulan puasa , dila merasa sedih hingga satu bulan tak ada kabar dari rio, tapi gadis itu tetap saja gengsi untuk mengirim pesan apa lagi menelfon rio. malam itu kebetulan rio mendapat libur dari kantornya walaupun hanya satu hati di pertama puasa , ia langsung mengambil ponselnya dan menelfon dila, tapi dila tak kunjung mengangkat telfon rio, ia terlanjur kecewa karena sudah sekian lama rio tak pernah member kabar, pesan rio pun tak dibalas.
rio sangat merindukannya karena hanya satu hari itu rio memiliki waktu untuk menghubungi dila, satu hari terlewati tapi tak ada balasan sekali pun dari dila, rio pun harus menunggu satu bulan kedepan baru bisa menghubungi dila lagi, karena bulan depan pekerjaan yang super sibuk rio selesai dan rio bisa bekerja seperti biasa.
dila semakin yakin kalau rio memang benar-benar tak peduli kepadanya buktinya hanya satu hari rio menghubunginya dan hari berikutnya rio tak muncul-muncul .
allahuakbar,,allahuakbar laillahhaillah huallah huakbar..allahhuakbar walilla ilham..
indahnya alunan takbir pada malam itu menggetarkan seluruh umat yang beragama islam, hari kemenangan telah tiba, semua umat muslim berbahagia, sementara dila yang telah selesai membantu ibunnya menyiapkan makan untuk lebaran esok hari duduk termenung sendiri di depan rumah, ia teringat rio, ia merindukan rio ia merasakan sesuatu yang bakal terjadi dengan dirinya, ia merasakan bakal ada kebahagian yang menghampirinya, tapi entahlah hanya menangis yang bisa ia lakukan malam itu.
di saat ia sedang menikmati tangisannya , ia di kejutkan oleh mobil yang berhenti di depan rumahnya, tampak seorang gadis turun dari dalam mobil.
“ oseee”. ucap dila.
“hai dil…” sapa ose.
“itu mobil siap,? mobil baru ya?” Tanya dila pada ose, karena ose tak mempunyai mobil ia berasal dari keluarga sederhana.
belum sempat ose menjawabnya turun seorang pemuda tampan dari dalam mobil yang sama, memakai jas berwarna abu-abu menggambarkan seorang pemuda sukses yang mapan, dila terkejut kalau ternyata pemuda itu rio. pemuda yang menyakitinya karena tak pernah memberi kabar. pemuda itu menghampiri dila, meraih tangan dila, dila tak mampu berkata apa-apa ia tak henti hentinya menatap rio.
“aku minta maaf, aku cuekin kamu, aku gak kasih kabar , bukan berarti aku tak mencintaimu lagi, bukan berarti aku telah memiliki yang lain, hanya saja aku telah mempersiapkan sesuatu untuk bisa menjadi pendapingmu seumur hidupku, you marry me ? rio mengeluarkan sesuatu dari dalam saku jasnya dan ternyata itu sebuah cincin yang di dalamnya bertulis nama rio love dila ..
dila terkejut sekejut kejutnya, ia tak percaya, apakah ia mimpi ,apakah ia sedang melamun.
“udah terima aja, kamu tau dila, waktu tiga bulan yang lalu kamu curhat sama aku tentang rio , aku sebenernya udah tau, kalau kamu bakal nyesel mutusi rio, dan aku tau rio itu gak salah, dia nyuekin kamu dan lebih mementingkan masalah di kantor nya semua itu untuk kamu, ia berusaha mengumpulkan uang untuk melamar kamu, kamunya aja yang terlalu egois gak mau ngertiin dia sedikitpun.” sambung ose mencoba menjelaskan apa yang sebenernya terjadi.
“benar itu “. Tanya dila pada rio.
rio menganggug tersenyum, dan berkata sekali lagi “ you marry me?
dila ternyum sambil menangis dan langsung memeluk era rio, menandakan kalau ia mau menikah dengan rio. tak sadar kedua orang tua dila telah menyaksikan kejadian mengharukan tersebut. kedua orang tua dila tersenyum bahagia.
sungguh bahagia malam itu, malam lebaran yang penuh keberkahan, takbir yang mengalun menggambarkan kesuciannya malam itu menambah kekebahgian dila. tak di sangka hal yang gak pernah di duga menjadi hal yang paling membahagiakan, intinya jangan pernah berburuk sangka dengan pasangan kalian, selalu mengerti dengan kesibukannya, jangan terlalu cepat mengambil keputusan.

tunggu ya edisi baru cerpen aku, hehehehehehe


salam : HARIYATI J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar